Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Puzzle

Minggu pagi itu (02 Agt 2009), kami memperingati Hari Kemerdekaan RI. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan. Lomba mewarna, lomba kerjasama juga membuat puzzle. Membuat Puzzle? Ya, karena kami tak memiliki banyak alat, maka kami harus kreatif. Demikian juga untuk beberapa permainan, maka kami buat sendiri bahan-bahannya. Sederhana, tapi anak-anak senang memakainya. Seperti saat kami membuat puzzle, kami mewarnai sendiri gambar yang mau dipakai puzzle, memotong dan menempel pada karton yang lebih tebal. Ah, ternyata dari hal yang sederhana, kami bisa juga lho, membuat buat adik-adik kami atau kami pakai sendiri. Mau mencoba?

Kelompok Remaja

Kelompok Remaja Putri. Kami mengadakan pertemuan tiap Jumat petang di rumah. Bahan obrolan pun beragam, mulai dari pengalaman haid pertama, KDKRT (kekerasan dalam rumah tangga), pengalaman yang menyenangkan, pengalaman menyedihkan, cita-cita, pacaran, dsb. Awalnya tidak langsung ke permasalahan anak, tapi tetap dengan media permainan anak. Kadang hati saya miris mendengar penuturan mereka tentang apa yang mereka alami. masih saja di zaman semodern ini, kekerasan masih saja dialami. Jujur, saya bangga pada mereka......yang berusaha keras menghadapi hidup ini. Lewat mereka lah, hidup juga makin berwarna. Tetap berjuang ya!!!

Ngemong Adik

Susahnya punya waktu bermain sendiri.... selagi ingin bermain sendiri dengan teman, harus menjaga adik. Tapi semangat untuk belajar tetap tinggi. Jadilah bermain sambil ngemong (menjaga) adik. Bayangkan repotnya,.....seorang anak yang baru berumur 9 tahun, harus menjaga dua orang adik, yang selisih umurnya tak jauh. Tapi sungguh bersyukur, rasa kasih sayang selalu ada di sini.

Bermain juga Belajar

Nih, serunya belajar bareng anak-anak...... pas seru-serunya menggambar, datang seorang anak yang langsung saja naik ke atas punggung kawannya. Kawan yang dinaiki pun tak marah, masih tetap asyik mewarna. Menggores-gores crayon. Bermain-main dengan warna. Sang teman yang baru datangpun tak jadi menggoda, ganti melongo sambil memandangi kawannya. Ahhh......anak-anak!

Kak Enil & Kak Jeff

Surat Buat Sahabat

Siang itu kami mendapat sepucuk surat dari sahabat di seberang, Kak Enil, yang sekarang tinggal di Canada. Anak-anakpun kemudian sibuk menulis surat balasan. Ternyata kasih, tak kan memisahkan hati. Meski raga jauh di pandang mata.

Reportase lagi....

Sudah lama aku tak melakukan aktivitas reportase. Ada kerinduan juga, setelah sekian lama terbenam di meja, bergulat dengan komputer. Akhirnya datang juga kesempatan ini.... jumpa Kia, mantan salah satu jebolan Akademia Fantasi Indonesia, yang sekarang sedang mangambil jalur di album solo rohani. Kami bertemu di Hotel Purnama, Batu, malang. Perbincanganpun mengalir manis...... seperti sepotong sore di tepian kota dingin ini.

Jagoan Cilik

Putro , Nora dan Amel... Tiga jagoan cilik, yang tak menangis saat terserang penyakit cacar air. Meski pedih di tubuh, dan gatal-gatal menyerang, mereka masih saja berlari di siang hari, menebar tawa dan senyum, khas kanak-kanak. Senyummu itu, semangat di hari panas.... dan setangkup doa terpanjat temanimu sepanjang waktu.

Gajah

Menurutmu, gajah berwarna apa? abu-abu? coklat? putih? Di sini gajah bisa berwarna apa saja. Gajah bisa berwana Merah, Biru, Hijau, Kuning...dan sesuka hati. "Gajah sirkus!" kata anak-anak.

Pedih itu....

Pedih.... kala mendengar seorang anak berucap, "Kak, aku gak sekolah lagi!" "Mengapa?" tanyaku dengan rasa kaget. Dia diam saja. Diam terus. Masih diam. Pandang matanya tertuju pada kaki kanannya yang kini agak bengkok. Dan tetes air matanya menjelaskan padaku........ Aku terjebak dalam guruh di siang hari. Air mataku pun menetes di hati, meratapi sebuah kecelakaan yang merenggut asa di hati.

Pagiku

Pagiku.... datang padaku dengan senyum rekahan mentari hangatnya merengkuh hati menyejukkan jiwa seperti dedaunan hijau yang tetap setia menggoyangkan badannya tangkainya akarnya dan setetes embun membuka hari ini

bersama

Karyaku

Permainan kerjasama

outbond

Kunjungan ke Museum Zoologi

Membuat Puzzle

mewarna

Aku dan Anak-anak dampinganku

Pendampingan Anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang Belajar Bersama Masyarakat Pinggiran Awalnya bermula dari sebuah keinginan, untuk berbagi dengan anak-anak. Tak terasa sembilan tahun sudah ketika pendampingan anak-anak pemulung ini berlangsung. Bukan ingin bermegah diri pula ketika tangan saya tiba-tiba mengetik pada tuts komputer. Semua hanya ingin berbagi pengalaman. Sesuatu yang indah tak baik bukan bila hanya tersimpan rapat di sudut gang-gang sempit yang kumuh? Saban Minggu pagi, di halaman SD Mergosono IV Malang, kami berkumpul. Sekelompok anak-anak usia balita hingga SMP. Tak banyak, hanya kisaran 15-an anak. Tapi anehnya, semakin siang kami bercokol di sana, semakin ramai anak-anak yang datang, bisa antara 20-25-an anak. Kemungkinan besar mereka baru bangun tidur, sehingga baru sempat bergabung. Hari ini (27/9), kami belajar menyusun puzzle, mengelem dan mewarnai. Jangan bayangkan puzzle yang ada adalah puzzle bagus seperti di toko-toko. Puzzle y