Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Pembawa Damai

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan. Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputusasaan, jadikanlah aku pembawa harapan. Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita. Tuhan,... Semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur. Memahami daripada dipahami. Mencintai daripada dicintai. Sebab,… Dengan memberi aku menerima. Dengan mengampuni aku diampuni. Dengan mati suci aku bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya. Amin. (by: St. Fransiskus Assisi)

Setangkup Doa...

Kamis malam, 6 Desember 2012, sekitar jam 23.00, sebuah pesan singkat masuk di HPku. Karena lelah, pesan tersebut baru terbaca keesokan pagi, saat terbangun.... "Mbak,...Putro, sudah dipanggil Allah." Degg,....rasanya kaget bukan kepalang. Setelah tersadar dari rasa kaget, saya hanya bisa berdoa dan mengingat semuanya dengan lebih tenang. Sabtu, 8 Desember 2012, akhirnya saya memiliki waktu untuk berkunjung ke rumah Putro, menemui ibu dan Abni, kakaknya. Setelah mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam, akhirnya kami mendapatkan cerita lengkapnya..... PUTRO SAPTO PAMUNGKAS, bocah kecil yang belum genap 6,5 tahun itu, mulai ketahuan terserang gizi buruk sejak pertengahan tahun 2012 lalu. Berat badan terakhir yang diketahui tercatat 10 Kg. Badannya makin kurus, sedang bentuk wajahnya semakin bundar (wajah bulan?). Beberapa kali masuk RS, dan keterangan dari dokter hanya menyatakan dia terserang gizi buruk. Tapi, saat keluar dari RS, tak ada obat atau asupan vitamin yang d

Formula "R"

Berikut resep sederhana, yang saya dapatkan saat mengamati pertumbuhan Putro yang mengalami gizi buruk, beberapa lalu. Semoga bisa berguna. Resep menambah berat badan untuk anak-anak malnutrisi Bahan:  Dancow full cream 7 sdm gula pasir 1,5 sdm minyak kelapa 1sdm Semua bahan diaduk rata. Kemudian masukkan ke gelas sebanyak yang dibutuhkan baru campur dengan air hangat. Sesuaikan dengan kemampuan anak untuk meminumnya. Sedikit-sedikit tapi sering, akan lebih baik. Bahan di atas adalah bahan yang paling mudah menyerap dan banyak kalorinya. Jadi bangus untuk menambah berat badan dan nutrisi untuk anak-anak malnutrisi. Semoga berguna!

Belajar mengisi data pribadi (bag.1)

Minggu, 4 November 2012 Pagi yang cerah, udara berhembus di antara pepohonan. Hari ini anak-anak bersemangat datang di halaman sekolah SDN Mergosono 4 Malang. Kami pun memulai belajar pagi ini, setelah memotong kuku dan makan vitamin C. Ada sekitar 25 anak bergabung, sebagian datang dengan badan yang sudah bersih sedang sebagian masih kotor, belum mandi, tapi sudah bermain. Hari ini kami belajar mengisi data pribadi, masing-masing anak menerima semacam kertas isian yang nanti diisi/ditulis oleh mereka sendiri. Kami mau menulis tentang: 1. Nama lengkapku 2. Nama orangtuaku (Bapak dan ibu) 3. Tempat, tanggal lahir 4. Anak ke....dari .....bersaudara 5. Alamatku 6. Sekolahku di....kelas.... Sebenarnya ini adalah data sederhana, untuk mengetahui siapa anak-anak yang didampingi.  Mengapa harus membuat data semacam ini? Pertama, karena beberapa bulan ini mulai ada regenerasi baru anak-anak dampingan. Anak-anak yang sudah lulus SD dan naik SMP, sudah jarang datang bermain dan bel

Putro# 2 Mohon Doakan

Kemarin petang (31/10), saya berkunjung ke rumah Putro, di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang. Sebuah rumah kecil di antara deretan rumah-rumah petak, yang persis berada di bawah gunungan sampah besar. Saya tak bisa bayangkan, jika suatu kali mendadak gunungan sampah itu longsor....mungkin deretan rumah inilah yang pertama kali tertimbun...OMG! semoga bayangan buruk ini dijauhkan dari saya. Saya mendapati Putro (5 tahun) tergolek lemah di atas kasur tipis, tanpa dipan (berarti sama saja dengan tidur di atas lantai). Badannya berselimut kain tipis. Ruang kamarnya gelap. Saat saya tanyakan pada ibunya, "Mana lampunya?" Ibunya pun menjawab, "Memang sengaja gak dikasih lampu," ucapnya sambil tersenyum tertahan. Kemudian ibu Putro beranjak menghidupkan lampu sebelah...jadilah kamar Putro sedikit bercahaya alias remang-remang. Putro membuka matanya saat saya masuk kamar yang berantakan itu. Saya raba badannya, ternyata panas. Keningnya juga panas. Saya tak tahan

Elegi Putro...

Minggu pagi, 21 Oktober 2012 Setelah beberapa tak bersua dengan anak-anak di bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, karena ada beberapa kesibukan, pagi ini kami bisa bertemu kembali. Sekitar 20 orang anak datang di halaman sekolah SDN Mergosono 4 Malang, seperti biasa,...ada banyak anak yang baru bangun tidur dan belum mandi, he he he...padahal hari sudah siang (sekitar jam 08.30 an). Tak mengapalah...itulah memang anak-anak. Sambil mewarna, hari ini kami lebih banyak waktu untuk bercerita. Bercerita tentang Angga dan keluarganya yang pindah rumah ke daerah Gadang. "Rumahnya di Gadang gang 2, dekat rel kereta api, Mbak!" cerita Teguh padaku. Beberapa hari sebelumnya, aku sempat bertemu dengan Angga dan adiknya di dekat rumahku. Kami sempat ngobrol sebentar dengannya, jadi aku tidak terlalu kaget saat anak-anak bercerita hal ini.  "Rumahku juga pindah, Mbak..." cerita Yanti, meminta perhatian dariku. "Ohya, pindah ke mana?" tanyaku pelan. &quo

4/14 Windows Conference 2012

Pada tanggal 1-4 Oktober 2012, saya mendapat kesempatan yang luar biasa, untuk mengikuti South East Asia 4/14 Windows Conference, yang bertempat di Hotel Danau Sunter, Jakarta. Kegiatan konferensi yang menitik beratkan fokus pelayanan pada anak-anak usia 4-14 tahun tersebut, diikuti oleh sekitar 243 peserta dari negara-negara di Asia Tenggara (Indonesia, Philiphina, Kamboja, Myamar, Thailand, Malaysia, Hongkong & China, Singapore). Dalam konferensi ini, ada banyak sharing pengalaman pelayanan anak di berbagai daerah dan juga negara, yang masing-masing kemudian dikelompokan dalam berbagai bidang, seperti: Media, Pendidikan, Teologi, Keluarga, Children Ministry, dsb. Kebetulan saya tergabung dalam bidang Media, cukup menarik pembicaraan yang diangkat. Ternyata beberapa tahun belakangan, banyak teman yang telah memfokuskan pelayanan anak dalam bentuk media, seperti menembus TV lokal di negara masing-masing untuk fokus pada pelayanan anak-anak (pembuatan film kartun pendek/berseri s

Sepotong cerita tentang Kamera Pocket...

Sekitar tanggal 18 April 2008 lalu, saya membeli sebuah kamera pocket merk Exilim keluaran Casio. Uang pembelian itu juga berasal dari sedikit tabungan saya. Memberanikan diri membeli kamera itu dengan menitipkan pada seorang kawan baik di Jakarta. Saat akhirnya kamera itu datang, lewat pos ekspedisi khusus, saya menerimanya dengan haru. Ini barang berharga pertama saya, yang didapat dengan kerja keras tentunya. Mengapa saya harus membeli sebuah kamera, sementara kala itu lagi musim ponsel genggam yang lebih canggih? Ya, semua dengan satu tujuan, saya ingin mengabadikan setiap kegiatan pendampingan anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, Jawa TImur, Indonesia. Akhirnya, hampir 4 tahun lebih, kamera itu menemani saban minggu bertemu dengan anak-anak. Menangkap semangat dan menceritakan ulang kegiatan anak-anak di sana. Bukan untuk pamer, tapi senyata hanya ingin berbagi, agar rasa kasih ini juga menyeruak diantara kawan-kawan yang lainnya, atau bahkan pada orang-oran

Dari kami untuk sahabat....

Bersahabat itu perlu... Bersatu itu sangat perlu! Merdeka bangsaku...(juga) Merdekalah semangatku untuk terus belajar dan menjadi pintar  Dirgahayu bangsaku di bilangan 67 tahun semoga kemerdekaan ini juga menyapa kami.... & Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H semoga kasih ini makin membumi.

Bermain ya, Sambil Belajar (Menyusun Puzzle)

Simulasi Games: Menyusun Puzzle "Permainan Memberi" Menyusun puzzle mungkin terbilang mudah, tapi permainan kali ini kita buat agak berbeda, sehingga makin menarik dan diminati anak-anak. Games kali ini berjudul "Permainan Memberi." Semua bahan puzzle dibuat sendiri, pertama pilih dan siapkan sebuah gambar yang sesuai dengan tema anak-anak. Beri warna background yang berbeda pada gambar tersebut (misal: pink, ungu, kuning, hijau, biru, putih), sehingga kita dapatkan 6 gambar puzzle - gambar sama tapi background berbeda. Kemudian print gambar dan tempelkan pada kertas karton yang lebih tebal. Kita potong gambar tersebut menjadi 10 bagian, sehingga kita dapatkan potongan puzzle nya. Usahakan dari 6 gambar tersebut, kita memotong sama persis, setiap potongan puzzlenya. Kemudian tiap-tiap set puzzle tersebut kita masukkan dalam amplop masing-masing, dengan sebelumnya kita ambil 6 potongan puzzle dari set tersebut, untuk dicampur dengan set yang lain. Jadi, pada

Bermain ya, sambil belajar (Green Flag - Red Flag)

  Bermain bagi anak-anak adalah sebuah kebutuhan hidup. Demikian pula bagi anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono gg 1A, Malang, Jawa Timur. Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2012, 8/7, lalu kami mengadakan kegiatan pembelajaran sekaligus bermain bagi anak-anak.  Salah satu games yang kami mainkan adalah Green Flag - Red Flag. Memang games ini seringkali dimainkan dengan tujuan, anak-anak semakin memahami dan mengenali siapa mereka dan orang-orang di sekitar mereka, sehingga mereka belajar menjaga diri mereka dari orang-orang asing/yang belum mereka kenal. Seperti biasa, kami berbagi tugas....karena ini adalah kegiatan bersama, maka semua peralatan permainan juga disiapkan secara bersama-sama. Anggi dibantu beberapa orangtua di kampung baru telah menyiapkan potongan stik dari bambu, dengan panjang sekitar 30 Cm, sebanyak 30 pasang. Sementara anak-anak yang lain membantu mengelem kertas minyak warna merah dan hijau pada stik tersebut. Karena banyak anak yang membantu, c

Hari Anak Nasional 2012 (Merayakan Kemerdekaan Anak-anak)

Merayakan Kemerdekaan Anak-anak Minggu, 8 Juli 2012 Minggu pagi ini, seperti kesepakatan bersama anak-anak di Bantaran, Kali Brantas, Mergosono, Malang, kami berencana mengadakan kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2012. Saat, memasuki perkampungan....masih pagi dan sepi. Aneh, kok, Anak-anak gak terlihat ya....tapi, kemudian saat saya memasuki halaman sekolah SDN Mergosono 4, sudah terdengar teriakan anak-anak. Oooh, ternyata mereka sudah menunggu di sana dengan membawa gempo (bulatan dari tanah, yang dipadatkan, biasanya mereka memakai tanah di pinggiran kali) masing-masing dan tangan yang kotor karena pasir. Karena anak-anak sudah sangat kotor, he he he...akhirnya kegiatan pertama diawali dengan sikat gigi dan cuci tangan bersama.   Usai cuci tangan dan menggosok gigi, anak-anak usia belum sekolah hingga kelas 1 SD dikelompokkan tersendiri untuk mewarnai gambar.   Sedangkan anak-anak kelas 2 SD hingga SMP, membantu menyiapkan bahan untuk kegiatan HAN 2012. Ren