Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Belajar mengisi data pribadi (bag.1)

Minggu, 4 November 2012 Pagi yang cerah, udara berhembus di antara pepohonan. Hari ini anak-anak bersemangat datang di halaman sekolah SDN Mergosono 4 Malang. Kami pun memulai belajar pagi ini, setelah memotong kuku dan makan vitamin C. Ada sekitar 25 anak bergabung, sebagian datang dengan badan yang sudah bersih sedang sebagian masih kotor, belum mandi, tapi sudah bermain. Hari ini kami belajar mengisi data pribadi, masing-masing anak menerima semacam kertas isian yang nanti diisi/ditulis oleh mereka sendiri. Kami mau menulis tentang: 1. Nama lengkapku 2. Nama orangtuaku (Bapak dan ibu) 3. Tempat, tanggal lahir 4. Anak ke....dari .....bersaudara 5. Alamatku 6. Sekolahku di....kelas.... Sebenarnya ini adalah data sederhana, untuk mengetahui siapa anak-anak yang didampingi.  Mengapa harus membuat data semacam ini? Pertama, karena beberapa bulan ini mulai ada regenerasi baru anak-anak dampingan. Anak-anak yang sudah lulus SD dan naik SMP, sudah jarang datang bermain dan bel

Putro# 2 Mohon Doakan

Kemarin petang (31/10), saya berkunjung ke rumah Putro, di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang. Sebuah rumah kecil di antara deretan rumah-rumah petak, yang persis berada di bawah gunungan sampah besar. Saya tak bisa bayangkan, jika suatu kali mendadak gunungan sampah itu longsor....mungkin deretan rumah inilah yang pertama kali tertimbun...OMG! semoga bayangan buruk ini dijauhkan dari saya. Saya mendapati Putro (5 tahun) tergolek lemah di atas kasur tipis, tanpa dipan (berarti sama saja dengan tidur di atas lantai). Badannya berselimut kain tipis. Ruang kamarnya gelap. Saat saya tanyakan pada ibunya, "Mana lampunya?" Ibunya pun menjawab, "Memang sengaja gak dikasih lampu," ucapnya sambil tersenyum tertahan. Kemudian ibu Putro beranjak menghidupkan lampu sebelah...jadilah kamar Putro sedikit bercahaya alias remang-remang. Putro membuka matanya saat saya masuk kamar yang berantakan itu. Saya raba badannya, ternyata panas. Keningnya juga panas. Saya tak tahan