Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Gambarku

Salah satu kegiatan yang disukai anak-anak, saat kami bersama adalah mewarna atau menggambar. Tidak ada ungkapan protes karena hasil mewarna atau menggambar yang jelek. Saya sendiri berusaha untuk tidak mendikte anak-anak agar mereka mewarna atau menggambar dengan indah. Saya hanya menjawab ketika mereka bertanya meminta pendapat tentang suatu hal, karena selama mereka berproses dengan bebas dan benar, tidak mustahil mereka juga menghasilkan sesuatu yang bisa mengungkapkan apa yang ada dalam benak mereka. Bukan harus membuat sebuah gambar yang terbaik...tapi bagaimana berproses yang baik untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, pikirkan dan ingin kemukakan, itu yang utama. Jadi, tak perlu terkejut jika seorang anak berkata, "Kak, aku capek," saat gambar mereka baru setengah jalan. Atau bahkan kertas mereka kosong melompong, saat waktu berakhir. Itulah saat yang tepat untuk mengobrol dan lebih memperhatikan mereka, dibanding meminta suatu hasil yang luar biasa.   Ka

Games Day

Akhirnya, harinya tiba juga... Pagi ini (25/5), seperti yang direncanakan bersama anak-anak pekan lalu, kami akan mengadakan "Games Day" hari full games bersama anak-anak. Kami semua berkumpul di lapangan, dan tiga orang teman: Nindi, Andri dan Galih terpilih sebagai ketua kelompok. Mereka kemudian mendapat kesempatan secara bergantian untuk memilih anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok terdiri atas sekitar 8-9 anak. Pembagian Kelompok Games Day hari ini terdiri atas 4 games besar yakni: 1. Jelajah Kampung 2. Kotak Rahasia 3. Gambar estafet 4. Rainbow Games Setiap kali masing-masing kelompok selesai mengerjakan satu games maka mereka akan mendapatkan 5 potongan puzzle, yang pada akhir games akan disusun bersama-sama. JELAJAH KAMPUNG Apa sebenarnya games ini? Setiap kelompok mendapatkan sebuah foto, dari bagian kampung tempat anak-anak tinggal. Tugas mereka adalah menemukan daerah yang ada dalam foto tersebut dan kemudian membuat rute atau peta lokasi d

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan setapak di lereng