Ayik-ceritaku

Siang ini (16/5), usai belajar dan bermain bersama-sama, sudah waktunya untuk pulang. Namun beberapa anak masih ingin mengajak saya bermain dan berfoto bersama-sama di TPA. Akhirnya kami mendaki dan berjalan bersama-sama menuju TPA, sebuah bukit sampah di atas tempat biasanya kami berkumpul. Beberapa waktu kemudian kami foto beberapa kali. Berikut hasilnya: Perjalanan menuju TPA, jalannya mendaki bukit.... Itu sekolah kami....nampak dari bukit sampah. Aku ingin terbang....!!!

Semalam hujan deras mengguyur Malang...jadi saat Minggu pagi kami berkumpul bersama, kami harus mengepel dulu halaman SDN Mergosono IV, yang akan kami pakai sebagai tempat belajar. Sesudah lantai bersih, kami mulai belajar kami. Kali ini kami bersepakat untuk belajar sambil bermain. Jadilah kami menggambar berantai. Tahukah kalian apa itu menggambar berantai? Pertama-tama, kami duduk memutar....setelah itu ada selembar kertas kosong dan spidol yang diputar, agar kami semua bisa melanjutkan gambar atau goresan gambar teman yang lain. Eiitssss.....susahnya, kami gak boleh komunikasi selama kegiatan ini berlangsung. Jadi kami gak ngerti, sebenarnya kita mau menggambar apa? Kami hanya menduga pikiran teman-teman lewat goresan tangan mereka. Wah lucu sekali hasilnya.....ternyata kami bisa berimajinasi (teman-teman bisa lihat hasilnya di tampilan blog ini: Menggambar Berantai) Nah, kemudian pada kali kedua, kami ulangi kegiatan ini.....kali in

Pagi ini (16/5), kami memulai kegiatan hari ini dengan menggambar berantai. Setelah hari kelihatan makin terang dan langit cerah, kami bersepakat untuk mengadakan kegiatan penjelajahan di kebun, di bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang. Anak-anak memilih sendiri kelompoknya dan kemudian kami berjalan bersama ke tempat tujuan. Rencananya kami mau mengadakan penggalian dan mencari 'benda-benda berharga' dari dalam tanah. Kegiatan ini cukup menarik, karena anak-anak tak takut sampah dan tak takut kotor. Jadilah semua sibuk menggali. Hasil yang kami temukan beragam: ada sendok, cacing, koin, mainan, kerang dan selebihnya sampah yang bercampur dalam tanah.

Pernah bermain Bentengan? Pagi itu (5/9) anak-anak bermain bentengan usai menggambar/mewarnai bersama. Mereka bermain di tanah lapang. Awalnya, mereka berbagi anggota kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anak. Ada 2 benteng (Pos dengan kayu/cagak untuk mereka jaga) dan jarak dari benteng satu ke benteng yang lain sekitar 4-5 meter. Permainan ini sangat seru, karena selain berlomba atur strategi, kecepatan berlari juga kesetiakawanan pada anggota kelompoknya. Coba amati foto-foto berikut: Foto 1: Bagi kelompok Foto 2: Ayo, serang! Foto 3: Bentengku, harus dijaga baik-baik nih... Foto 4: Waduh, ketangkep dech...!