Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 10, 2009

Norma

Norma namanya. Saudara kembar dari Nora. Meski demikian, nasibnya sedikit tak beruntung dari kembarannya. Meski cantik parasnya, putih kulitnya, pertumbuhan Norma sedikit terlambat. Hal tersebut mungkin dipengaruhi ketaksempurnaan pada sepasang kakinya. Sejak lahir sepasang kakinya kecil, sehingga dia harus jinjit bila ada seseorang yang mengajaknya berjalan. Alhasil, hingga usianya yang keempat tahun, dia masih berjalan merangkak. Sebenarnya Norma, anak perempuan yang periang, tawanya mampu menggugah siapa saja yang berada di dekatnya. Meski terkadang, kita juga mesti basah karena leleran ilernya, yang tak jua berhenti mengalir, di sudut bibirnya. Sayangnya, dia jarang berada di luar rumah. Lebih banyak di dalam rumah, bermain sendiri. Kebetulan saat foto ini diambil, kakaknya kupaksa mengajak dia bermain ke luar rumah. Kesempatan baik itu tak kusia-siakan. Meski setengah susah berbicara dengannya, dia cukup banyak bertanya juga bermain dengan temannya yang lain. Norma....Norma....se

Permainan Termurah

Teringat saat listrik padam.... Tak tahu apa yang hendak dilakukan. Saat lilin atau lampu minyak menyala, tangan dan imajinasipun bergolak. Dan ceritapun meluncur..... dan tawapun menebar.... bersama gerak tangan yang makin banyak meloncat-loncat di dinding kamar.... meloncat-loncat di langit-langit.... hingga mulut dan tangan lelah hingga kantuk meraja.