Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 16, 2009

Amanda

Amanda, anak perempuan paling muda yang ikut menjadi dampinganku. Usianya belum genap dua tahun. Namun demikian dia selalu ingat saban Minggu, pasti datang mengunjungiku, bersama neneknya. Meski rambutnya belum juga mau tumbuh, serta ingusnya yang tak juga berhenti meski telah berulangkali diobati, Amanda sudah mengerti ke mana setiap saban Minggu pagi kami berkumpul. Neneknya pun datang mengantar sambil menyerahkan enam ribuan padaku, pagi itu (15/11/09). Ya, ia menyisihkan uang jajan Amanda untuk menabung di tempatku. Meski serba kekurangan, mereka masih mau memikirkan betapa pendidikan itu perlu. Perlu dipersiapkan karena mahal. Perlu diraih, meski berkeringat sekarang.... Amanda, yang belum genap dua tahun ini, telah ditinggalkan ibunya menjadi TKI ke Hong Kong. Ayahnya, entah ke mana pergi....sepertinya keluarga brokenhome ini, lengkap sudah mewarnai tepian Mergosono, yang sarat dengan penduduk pendatang. Amanda,.....akhirnya tinggal bersama neneknya. Waktu datang kemarin, Amanda

Tempat Bermain

Tanah lapang, di SDN Mergosono 4 Malang, tempat biasa kami bermain dan belajar, dua bulan ini menjadi sempit. Semua itu dikarenakan perluasan kelas untuk tambahan ruang belajar, Perpustakaan dan ruang kesehatan. Hasilnya tanah lapang menjadi begitu sempit. Menurut anak-anak pun, kegiatan olahraga berpindah ke tanah lapang di Bumiayu, yang lumayan jauh bila berjalan ke sana. Belum lagi, pas hari Minggu, saban kami bertemu, tak ada lagi ruang untuk berlari-lari atau bermain sepeda....ya, karena pas hari itu Mak Tri (istri penjaga sekolah) mencuci semua taplak sekolah. Sehingga lapangan pun penuh sebagai tempat jemuran..... Ya, kami harus makin kreatif membuat kegiatan pembelajaran dan pendampingan di Mergosono. Semoga masih ada tempat, di bilik-bilik sempit pinggiran sungai atau tempat sampah.....