Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 25, 2014

Klipingku

Akhir tahun 2013 hingga berjalannya waktu di 2014 ini, merupakan tahun terberat bagi saya, saat mendampingi anak-anak di bantaran Kali Brantas Mergosono, Malang. Tahun penuh tekanan dan membuat saya patah semangat, bahkan terpikir untuk berhenti.  Saya banyak mengambil waktu untuk berretret secara pribadi dengan Tuhan, apakah tepat untuk mengambil keputusan tersebut? Hati saya penuh dengan gejolak dan kadang-kadang merasa sangat hampa. Sejalan dengan hal itu, saya putuskan untuk "tetap" berjalan mendampingi anak-anak... Minggu ini (23/3) mungkin adalah awal Tuhan menjawab beberapa pertanyaan tentang pergumulan saya. Seseorang yang dulunya sangat membenci saya, menolak saya secara terang-terangan di tengah warga di mana anak-anak yang saya dampingi berada, mendadak kemarin menghampiri saya, mengajak mengobrol dan bersikap sangat manis.  Antara terkejut dan masih kurang percaya, saya hanya bisa mengucap syukur pada Tuhan...ternyata doa-doa saya selama ini didengar oleh-N

Kisah Sebuah Gunting Kuku

Entah sudah berapa banyak gunting kuku yang kuhabiskan selama hampir 14 tahun berjalan, saat aku mendampingi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang, Jawa Timur. Apa pula perlunya sebuah gunting kuku? Bagiku, sebuah gunting kuku sangat penting dan wajib dibawa, setiap kali aku pergi mengunjungi anak-anak. Bukan hanya sebagai alat untuk memotong kuku mereka, namun juga bercerita sejuta kisah curhat mereka. Awalnya, aku sendiri juga tidak menduga, jika sebuah gunting kuku bisa dipakai sebagai entry point (pintu masuk) menjangkau hati anak-anak. Saban Minggu pagi, setelah menyapu lantai, dan anak-anak duduk mengerumuniku di lantai, mulailah aktivitas menggunting kuku berlangsung. Antri, meski terkadang selalu ada yang ingin mendahului. Saat acara menggunting kuku ini berlangsung, acara curhat dan sharing dari hati ke hati pun mengalir tanpa mereka sadari. Berawal dari pertanyaan umum: "Apa kabarmu hari ini?" atau sapaan hangat, "Sudah mandi belum? Su