Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 9, 2009

Depresi

Seorang ibu dari salah satu anak-anak dampinganku, mencegatku siang itu, saat aku hendak pulang selesai belajar bersama anak-anak dampinganku. Wajahnya nampak segar, bahkan titik-titik air masih hinggap di kening dan pipinya. Sepertinya dia usai keramas, mandi dan mencuci di Kali Brantas. Sebagian bajunya juga basah karena air. Di tangan kanannya menenteng seember besar cucian. Sedang di tangan kirinya memegang erat ember kecil berisi peralatan mandi. Akhirnya kami berdiri di lorong sempit, turunan jalanan itu. Sedikit panas oleh sengatan matahari. Kami pun asyik ngobrol, meski awalnya basa-basiku saat bertemu dengan dia. "Bagaimana kabar Bapaknya anak-anak?" tanyaku, padanya. Bak air bah, mengalir pula ceritanya kemudian. Bersemangat, kadang intonasinya lemah, juga pancaran matanya yang bergejolak. Sudah hampir setahun ini ia ditinggalkan suaminya, menjadi TKI di negeri Jiran, Malaysia, bekerja di perkebunan kelapa sawit. Hampir setahun ini pula, wanita di depanku ini, dalam