Langsung ke konten utama

Norma

Norma namanya.
Saudara kembar dari Nora.
Meski demikian, nasibnya sedikit tak beruntung dari kembarannya.
Meski cantik parasnya, putih kulitnya, pertumbuhan Norma sedikit terlambat.
Hal tersebut mungkin dipengaruhi ketaksempurnaan pada sepasang kakinya.
Sejak lahir sepasang kakinya kecil, sehingga dia harus jinjit bila ada seseorang yang mengajaknya berjalan. Alhasil, hingga usianya yang keempat tahun, dia masih berjalan merangkak.
Sebenarnya Norma, anak perempuan yang periang, tawanya mampu menggugah siapa saja yang berada di dekatnya. Meski terkadang, kita juga mesti basah karena leleran ilernya, yang tak jua berhenti mengalir, di sudut bibirnya.
Sayangnya, dia jarang berada di luar rumah. Lebih banyak di dalam rumah, bermain sendiri.
Kebetulan saat foto ini diambil, kakaknya kupaksa mengajak dia bermain ke luar rumah.
Kesempatan baik itu tak kusia-siakan.
Meski setengah susah berbicara dengannya, dia cukup banyak bertanya juga bermain dengan temannya yang lain.
Norma....Norma....semoga waktu yang masih ada ini, kita bisa banyak belajar bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!