Langsung ke konten utama

Pagi yang ceria...

Minggu, 16 Juni 2013
Minggu pagi yang cerah, meskipun sisa hujan masih menyelimuti di dedaunan. Saat kami tengah asyik belajar pagi ini, datang Bu Agus, Bu Endah dan Pak Tommy dari Tunjungsekar. Setelah berkenalan, kami melanjutkan belajar kami.

Pagi ini kami belajar dengan bola. Bola plastik berwarna kuning, dengan banyak soal pertanyaan di permukaannya...wah, anak-anak jadi penasaran, ada pertanyaan apa saja ya?
Bola pun digulirkan menuju anak-anak, setiap anak yang menerima bola, harus membaca soal pertanyaan yang tersentuh jari tangannya dan kemudian menjawabnya. Pertanyaan-pertanyaan itu di antaranya:
* Siapakah namamu?
* Berapa jumlah saudaramu?
* Di mana sekolahmu?
* Apa pekerjaan ayahmu?
* Apa hobimu?
* Hal-hal apa yang tidak kamu sukai?
* Hal-hal apa yang kamu sukai?
* Olahraga apa kesukaanmu?
*dsb.
Permainan ini mengajak anak-anak untuk bisa saling bercerita dan saling mengenal satu sama lain.

Acara kemudian dilanjutkan dengan mewarna. Berikut beberapa hasil karya anak-anak:

 Karya: Amel

  Karya: Bagas

 Karya:Donny

 Karya: Galang

 Karya: Hilda

 Karya: Indra S.

 Karya: Merry

 Karya: Nindi

 Karya: Nora

 Karya: Putri

 Karya: Sasha

Usai mewarna, beberapa anak mengantarkan Bu Agus, Bu Endah dan Pak Tommy, berjalan-jalan di sekitar perkampungan tempat anak-anak tinggal....tapi tak lama sudah kembali, karena ternyata Bu Endah takut melewati jalanan bukit yang licin, karena hujan semalam.
Kembali kemudian anak-anak mewarna lagi, makin siang makin ramai anak-anak yang berkumpul di halaman SDN Mergosono 4 ini. Usai mewarna, kami kemudian bermain puzzle secara berkelompok. Permainan puzzle kerjasama ini, melatih anak-anak untuk belajar berbagi dengan temannya yang lain. Jadi, di antara kumpulan puzzle yang mereka miliki, ternyata ada potongan puzzle milik kelompok lain. Agar puzzle mereka lengkap, mereka harus belajar memberi pada kelompok yang lain. Menarik bukan?

Terima kasih, buat Bu Agus, Bu Endah dan Pak Tommy, yang berkunjung hari ini, mewakili teman-teman di GKJW Jemaat Tunjung Sekar, Malang. Terima kasih atas kasih dan kepeduliannya pada kami. Berkah Dalem

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan...