Sahabat,
Hampir 10 tahun 4 bulan, saya melakukan pendampingan anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Baru kali ini, beberapa bulan ini, saya merasakan proses pendampingan yang sesungguhnya.
Proses panjang, dan terkadang merasa tiada gunanya. Tapi entah mengapa...perjalanan itu terus saja berlanjut. Seperti ada semacam energi tersendiri yang membuat saya tetap mengambil arah di jalan yang saya ambil ini.
Ternyata, pendampingan anak-anak ini bukan melulu kegiatan saban Minggu bersama mereka. Tapi energi saya yang hampir habis ternyata terjawab dengan permasalahan-permasalahan yang muncul. Saya bersyukur sekaligus bersedih dengan segala macam permasalahan yang ada di tengah-tengah kampung sempit mereka. Ada banyak buliran keringat yang menetes bersama tangis dan impian mereka.
Saya bersyukur buat beberapa keluarga yang mulai membuka pintu rumahnya, sekadar mempersilahkan saya masuk...mengintip isi rumah dan permasalahan mereka.
Tuhan, saya lemah...tapi ternyata saya menjadi kuat di tengah-tengah kelemahan mereka. Aneh, memang! Ternyata Dia memberikan saya kekuatan ekstra agar saya bisa tetap mendampingi mereka.
Sahabat....tetap dukung saya dalam doa ya.
Hampir 10 tahun 4 bulan, saya melakukan pendampingan anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Baru kali ini, beberapa bulan ini, saya merasakan proses pendampingan yang sesungguhnya.
Proses panjang, dan terkadang merasa tiada gunanya. Tapi entah mengapa...perjalanan itu terus saja berlanjut. Seperti ada semacam energi tersendiri yang membuat saya tetap mengambil arah di jalan yang saya ambil ini.
Ternyata, pendampingan anak-anak ini bukan melulu kegiatan saban Minggu bersama mereka. Tapi energi saya yang hampir habis ternyata terjawab dengan permasalahan-permasalahan yang muncul. Saya bersyukur sekaligus bersedih dengan segala macam permasalahan yang ada di tengah-tengah kampung sempit mereka. Ada banyak buliran keringat yang menetes bersama tangis dan impian mereka.
Saya bersyukur buat beberapa keluarga yang mulai membuka pintu rumahnya, sekadar mempersilahkan saya masuk...mengintip isi rumah dan permasalahan mereka.
Tuhan, saya lemah...tapi ternyata saya menjadi kuat di tengah-tengah kelemahan mereka. Aneh, memang! Ternyata Dia memberikan saya kekuatan ekstra agar saya bisa tetap mendampingi mereka.
Sahabat....tetap dukung saya dalam doa ya.
Komentar
Posting Komentar