Langsung ke konten utama

Baru dimulai....

Sahabat,
Hampir 10 tahun 4 bulan, saya melakukan pendampingan anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Baru kali ini, beberapa bulan ini, saya merasakan proses pendampingan yang sesungguhnya.
Proses panjang, dan terkadang merasa tiada gunanya. Tapi entah mengapa...perjalanan itu terus saja berlanjut. Seperti ada semacam energi tersendiri yang membuat saya tetap mengambil arah di jalan yang saya ambil ini.

Ternyata, pendampingan anak-anak ini bukan melulu kegiatan saban Minggu bersama mereka. Tapi energi saya yang hampir habis ternyata terjawab dengan permasalahan-permasalahan yang muncul. Saya bersyukur sekaligus bersedih dengan segala macam permasalahan yang ada di tengah-tengah kampung sempit mereka. Ada banyak buliran keringat yang menetes bersama tangis dan impian mereka.

Saya bersyukur buat beberapa keluarga yang mulai membuka pintu rumahnya, sekadar mempersilahkan saya masuk...mengintip isi rumah dan permasalahan mereka.

Tuhan, saya lemah...tapi ternyata saya menjadi kuat di tengah-tengah kelemahan mereka. Aneh, memang! Ternyata Dia memberikan saya kekuatan ekstra agar saya bisa tetap mendampingi mereka.

Sahabat....tetap dukung saya dalam doa ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!