Langsung ke konten utama

Semua tempat adalah ruang belajar

Minggu pagi yang dingin, 06 Maret 2011. Sejak semalam memang hujan turun tak henti, pagi ini pun cuaca masih mendung, sedikit hawa panas yang menandakan hujan akan turun kembali.
Hampir seluruh halaman sekolah basah karena air hujan.
Amanda, Bagas, Galang, Sasya, Putro, Amel dan beberapa anak yang lain sudah sangat bersemangat belajar pagi ini. Tapi belajar di mana ya.....?
Setelah berkeliling, mengitari halaman sekolah, ternyata tak ada tempat kering yang bisa dipakai untuk tempat belajar. Wah, masak harus libur belajar hanya karena tidak ada tempat?
Tiba-tiba terdengar suara Pak Dar, penjaga sekolah SDN Mergosono IV, "Belajar di ruang UKS saja!"
Antara bingung dan senang, akhirnya tawaran ini diterima. "Memang nggak apa-apa Pak, kalau kita pakai ruangan ini?" tanyaku sedikit khawatir, karena belum ijin ke pihak sekolah.
"Gak pa pa. Ruangan ini biasa saya pakai tidur kok...dibuka saja pintunya!" teriak Pak Dar lagi sambil melanjutkan pekerjaannya membersihkan rumput di taman.
Akhirnya, hari ini kami belajar di ruangan UKS. Ruangannya tidak terlalu luas, juga agak kotor karena seperti dipakai sebagai gudang. Jadi kami bersihkan ruangan itu terlebih dahulu.
Tak berapa lama datang sekitar 10 anak yang agak besar, untuk bergabung bersama adik-adiknya. Kami pun belajar dan bermain bersama di ruangan yang tak terlalu besar itu. Minggu ini kami belajar bahasa Inggris melalui gambar, lagu dan mewarna.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!