Langsung ke konten utama

Belajar Bersama

Minggu, 16 Oktober 2011
Pagi yang cerah, meski terkadang cuaca tak menentu. Pagi ini kami belajar bersama, tentang pentingnya mencuci tangan. Mencuci tangan tak hanya dilakukan sebelum makan saja, tapi juga setelah kita bermain, dari WC, atau setelah melakukan sesuatu.
Memang terkadang tangan terlihat bersih, tapi ternyata kotor. Jadi, ternyata penting juga mencuci tangan....apalagi tangan anak-anak di Bantaran Kali, Mergosono, cenderung KOTOR, karena mereka suka sekali bermain tanah, bermain di sungai dan bermain di tempat sampah.
Pagi ini kami belajar dari cerita si Beruang, yang rajin mencuci tangannya.

Setelah mendengarkan cerita, anak-anak (Usia belum sekolah, TK dan SD kelas 1-2), kemudian melanjutkan kegiatan belajar dengan mewarnai gambar kisah si Beruang. Mereka ditemani Kak Sandy (Kepanjen) dan Kak Bobby (Dieng), yang datang berkunjung hari ini.
Sementara itu, anak-anak yang lebih besar (khususnya anak-anak perempuan, kelas 6 SD-1 SMP) membentuk kelompok sendiri. 
Wouh, mereka sedang asyik ngobrol tentang Menstruasi/Haid. Dalam obrolan tersebut dibicarakan, apa sih menstruasi itu? apa tanda-tandanya? bagaimana perasaan anak-anak menghadapi itu?
Ada beberapa anak, yang memang masih ketakutan "menyambut" menstruasi, tapi ada juga yang sudah merasa tenang, karena telah mengalaminya.
Usai, mengobrol tentang hal tersebut, kelompok ini bekerjasama menyelesaikan tugas mencari "APA YANG SALAH?" dari sebuah buku cerita.... penasaran ya?
Ada sebuah buku cerita bergambar, dalam kisah itu anak-anak diminta menemukan gambar-gambar yang tidak tepat atau salah, yang ada pada gambar dalam buku itu. Pasti menarik dong! Mereka bersemangat sekali, apalagi ada Kak Anneke dan Kak Kerin, yakni kawan-kawan dari Universitas Machung, Malang, yang mau menemani.
 Mengamati dan melihat buku cerita

 Kok, sulit juga ya...tapi gambarnya bagus. Ayo, lebih teliti lagi...

Usai belajar bersama-sama, anak-anak mengajak Kak Sandy, Bobby, Anneke dan Kerin, berkeliling kampung mereka. Tak lupa, mereka juga mengajak bermain ke Sungai Brantas, dekat rumah mereka....asyikkkk...mandi di sungai!











Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!