Langsung ke konten utama

Terimakasih...(Puji Syukur di 11 tahun Perjalanan)

Minggu pagi ini luar biasa (18 Desember 2011), matahari bersinar luar biasa cerah...seperti harapan kami yang merekah, untuk bisa kembali bertemu anak-anak di bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang.
Hari ini kami mau mengadakan ucap syukur sederhana, karena tepat di tahun ini 11 tahun kebersamaan bersama anak-anak di Mergosono (tepatnya di bulan Oktober 2000-Oktober 2011). Sengaja tidak ada acara yang ramai-ramai, mengingat anak-anak baru selesai UAS. Acara hari ini penuh kebersamaan antara adik-kakak-teman. 
Kami muylai dengan membersihkan kuku, memotong kuku yang panjang...sambil curhat, seputar keluarga dari masing-masing anak tentunya. Dilanjutkan pembagian vitamin C. Sesudah itu kami sikat gigi bersama (makasih buat Mas Mahardi Eka dan Mbak Prita di Malang, yang sudah memberikan bantuan berupa perlengkapan alat mandi - sabun, pasta gigi, sikat gigi, sabun cuci tangan, samphoo, susu, dll)
Kakak menolong adik untuk menyikat giginya. Demikian juga teman yang besar membantu teman yang kecil, untuk belajar menyikat giginya. Wah, untung ada Mbak Sudiah yang datang membantu. Jadi acara sikat giginya tambah seru. Setelah menyikat gigi, anak-anak mencuci tangan dan mukanya agar bersih.
Karena sudah bersih...sekarang waktunya sharing perjalanan 11 tahun kebersamaan kami. 
"Menyenangkan belajar bareng mbak Ayik, soalnya lucu...bisa main bareng-bareng!" ucap Galih.
"Kita juga bisa membuat dan main gempo bareng-bareng," cerita Galih.
"Kita juga bisa main di bukit sampah dan foto-foto di sana!" ucap Anggi.
"Dulu,...kita itu masih kecil-kecil lho...fotonya lucu-lucu kalau dilihat lagi, ha ha ha...!" cerita Mega sambil tertawa.
Masih banyak celoteh anak-anak. Akhirnya sambil bercerita kami makan bersama. Sederhana tapi menyenangkan.

Terimakasih Tuhan, Engkau memberikan kesempatan perjalanan ini bersama anak-anak di Mergosono. Sehingga kami bisa belajar dan berproses bersama. Memang ini belum sempurna dan masih sangat jauh dari sempurna. Tapi kami bersyukur, kebersamaan kami ini mulai bisa menginspirasi teman-teman di tempat lain, untuk semakin peduli pada anak-anak dan masa depan bangsa ini.
Terimakasih, buat kawan-kawan yang telah mendukung kami: baik berupa bantuan secara materi, doa, support dan tenaganya. Kami sangat menghargai hal itu. Semoga di masa yang akan datang, kita makin dipersatukan dalam proses pembelajaran ini. Berkah Dalem.

Berikut foto-foto kegiatan kemarin:

 Memotong kuku...tak hanya sekadar memotong kuku, 
tapi juga ajang curhat anak-anak tentang keluarga dan lingkungan mereka. 
Memotong kuku...menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu.

 Habis memotong kuku...waktunya bagi-bagi Vitamin C.....

 Bantuan dari MBak Prita, Malang....dan Mas Mahardika Rp 500.000,- untuk keperluan alat perlengkapan mandi. TERIMAKASIH

 Cangkir anak-anak, yang dibawa dari rumah masing-masing, berisi air bersih dari air pam sekolahan, untuk kumur saat sikat gigi mereka

 Asyikkk....dapat sikat gigi baru...! 
Wah, ada adik bayi baru yang bergabung bersama ibunya. Selamat datang....!

 Anak-anak sibuk bercerita tentang sikat gigi baru mereka...
Wah, semua hal di sini, bisa jadi cerita ya...he he he...



Sabar ya,....antri ambil pasta giginya...


 Mulai deh, gosok-gosok giginya...
Anggi menyikat gigi sambil mengawasi Amel, adiknya, 
yang sangat bersemangat menggosok giginya....
Di sebelahnya, Mega juga mengajari Gesang, adiknya.

 Tika mengajari Maya menyikat gigi....
wah, Amanda sampai serius banget mengawasi mereka, he he he...

 Menggosok gigi bersama-sama di halaman sekolah....eh, got di sekolah ini baru lho...

 Ini dia, adik bayi yang baru gabung bersama ibunya....katanya, ini pengalaman menggosok gigi yang pertama.

 Galih dan Danang yang datang terlambat bergabung...
akhirnya menggosok gigi di kamar mandi sekolahan


 Habis gosok gigi, saatnya cuci tangan dan mulut yang bersih. 
Mbak Sudiah membantu adik-adik.

 Danang dan pinter cuci tangan yang bersih....

 Sambil menunggu kawan-kawan yang belum selesai cuci tangan...kumpul dulu yuuukkk,....
Nah, setelah berkumpul semua, kita kemudian saling bercerita 11 tahun kebersamaan.

 Maem bersama....

 Iiih...kok, mukanya sedih...? he he he...masih nunggu pembagian jatah maem...

 Suasana pembagian makanan dan susu....

 Maem bersama sambil cerita-cerita bersama sahabat...ramai dan menyenangkan!

 Ternyata Bagas dah bisa maem sendiri.....

 Salam....sebelum pulang.

Wah, adik bayi juga mau jabat tangan...he he he...

Terimakasih, untuk proses kebersamaan ini...
semoga kita semakin dikuatkan untuk proses bersama ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan...