Langsung ke konten utama

Belajar Tanggap Bencana: Gempa Bumi


Yuuk, belajar Tanggap Bencana: Apa Saja yang Perlu Kita Kerjakan Sebelum, Saat, Sesudah Gempa

SEBELUM TERJADI GEMPA
A.    Mengenali apa yang disebut gempa bumi
-    Kalian bisa tanyakan informasi mengenai gempa bumi melalui Bapak/Ibu Guru, orangtua, artikel di koran-majalah-buku, dsb.
-    Memastikan dan mengetahui (bersama orangtua kita tentunya), apakah struktur danletak rumah kalian termasuk daerah yang berbahaya, disebabkan gempa bumi (longsor, pencairan dari dalam bumi, dll).


B.     Mengenali lingkungan sekolahmu, tempat bermain, tempat tinggal
-    Mengetahui di mana letak pintu, letak lift (jika berada di gedung bertingkat), letak tangga darurat, sehingga pada saat gempa sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
-    Belajar melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K),
-    Belajar mempergunakan alat pemadam kebakaran,
-    Mencatat nomor telpon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa, seperti nomor polisi: 199, pemadam kebakaran:362222, ambulan:320118, penerangan lokal:108, dsb.

C.    Persiapan rutin
-    Coba amati, apakah di rumah kalian perabotan seperti lemari, rak buku, diatur menempel pada dinding (diikat atau dipaku) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser, pada saat terjadi gempa bumi.
-    Menyimpan bahan yang mudah terbakar, pada tempat yang tak mudah pecah, agar terhindar dari kebakaran.
-    Selalu mematikan kran air, gas dan listrik, apabila sedang tidak digunakan.
 

D.    Penyebab celaka yang paling banyak saat gempa adalah akibat kejatuhan material
-    Aturlah benda yang berat, sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
-    Cek kestabilan benda yang tergantung, yang dapat jatuh pada saat gempa, misal: lampu gantung, dll.

E.      Alat yang harus ada di setiap tempat
-    Kotak P3K
-    Senter atau lampu baterai
-    Radio
-    Makanan suplemen
-    Air

SAAT TERJADI GEMPA
A.    Jika kalian berada di dalam bangunan (rumah, gedung sekolah,mall, dll)
-    Lindungi kepala dan badan kalian dari reruntuhan bangunan (dengan bersembunyi di bawah meja, dll)
-    Jika masih sempat, raih handphone dan tas yang berisi perlengkapan P3K.
-    Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan.
-    Berlari ke luar apabila masih dapat dilakukan.


B.     Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
-    Hindari bangunan yang ada di sekitar kalian, seperti: gedung, tiang listrik, pohon, dll.
-    Perhatikan tempat kalian berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

C.    Jika kalian tinggal di daerah pegunungan
-    Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

SESUDAH TERJADI GEMPA
A.    Jika kalian berada di dalam bangunan (rumah, gedung sekolah,mall, dll)
-    Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; usahakan berpasangan dan bergandengan tangan dengan teman.
-    Jangan mempergunakan tangga berjalan atau lift, pergunakan tangga biasa.
-    Memeriksa apakah ada yang terluka; lakukan P3K.
-    Telepon dan minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada diri kalian atau orang lain di sekitar kita.


B.     Memeriksa Lingkungan sekitar kita
-    Memeriksa apakah terjadi kebakaran,
-    Memeriksa apakah terjadi kebocoran gas,
-    Memeriksa apakah terjadi arus pendek (korsleting),
-    Memeriksa aliran dan pipa air,
-    Memeriksa segala hal yang dapat membahayakan; mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll.
Penting: lakukan langkah-langkah tersebut di atas bersama orang yang lebih tua darimu, seperti orangtua, kakak, dsb.

C.    Jangan masuk ke bangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
D.    Jangan berjalan di sekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
E.      Mendengarkan informasi mengenai gempa dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
F.      Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait, untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan...