Langsung ke konten utama

Berkunjung ke Rumah Anak-anak

Minggu, 27 Mei 2012
Minggu ini, kami tidak mengadakan kegiatan belajar dan bermain seperti minggu-minggu sebelumnya. Hari ini, kami sengaja datang ke Mergosono dan mengadakan kunjungan ke rumah anak-anak sambil membagikan paket vitamin (Vitamin A, C, obat cacingan dan suplemen untuk perkembangan otak).

Wah, anak-anak antusias sekali mengikuti perjalanan hari ini, berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain. Mengobrol, menanyakan kesehatan mereka, juga berbagi cerita yang lain.
Ternyata sudah banyak perubahan di perkampungan, tempat anak-anak tinggal, ada banyak bangunan baru, di bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, ini. Rasanya baru beberapa bulan saja tidak menengok rumah mereka...ternyata hampir sebagian besar rumah mereka yang dulu bertembok gedheg (dari bambu) dan semi permanen, sekarang sudah tembok semua dan permanen.

Kami juga mengunjungi rumah Hilda dan Ika, yang tiga minggu kemarin baru pindahan. Rumahnya terletak sekitar 50m dari bibir sungai, wah membayangkannya jadi sedikit menakutkan. Gimana ya kalau nanti banjir besar datang? Semoga tak terjadi lagi!
Beberapa ibu, yang mengikuti kami, akhirnya ikut juga meminta vitamin untuk anak mereka, syukurlah hari ini membawa agak lebih, jadi cukup juga buat mereka.
Setelah memutari perkampungan di bantaran kali ini, akhirnya kami menuju perkampungan di sebelah atas untuk melanjutkan membagi vitamin pada anak-anak.

 Kampung atas, daerah yang agak aman dari banjir.

 
 Nabila, Mega, Aranca, Wahyu dan Amanda,yang mengikuti berkeliling kampung sambil membagikan vitamin dan obat-obatan.

Hari ini, bersyukur sekali, karena hampir sebagian besar anak-anak bisa menerima vitamin dan suplemen untuk kesehatan mereka.
Terimakasih buat kawan-kawan yang telah membantu dana dan doa, sehingga kami bisa menyiapkan kebutuhan anak-anak hari ini.  Semoga kegiatan ini bisa rutin terlaksana, sehingga anak-anak bisa makin sehat, cerdas dan bertumbuh baik. Berkah Dalem

Komentar

  1. tambah siip wae mbak yu....tetap semangat...tetap berkarya... GBU.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih....buat dukungannya selama ini. Berkah Dalem

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan...