Langsung ke konten utama

Bermain ya, Sambil Belajar (Menyusun Puzzle)

Simulasi Games: Menyusun Puzzle
"Permainan Memberi"

Menyusun puzzle mungkin terbilang mudah, tapi permainan kali ini kita buat agak berbeda, sehingga makin menarik dan diminati anak-anak. Games kali ini berjudul "Permainan Memberi." Semua bahan puzzle dibuat sendiri, pertama pilih dan siapkan sebuah gambar yang sesuai dengan tema anak-anak. Beri warna background yang berbeda pada gambar tersebut (misal: pink, ungu, kuning, hijau, biru, putih), sehingga kita dapatkan 6 gambar puzzle - gambar sama tapi background berbeda. Kemudian print gambar dan tempelkan pada kertas karton yang lebih tebal. Kita potong gambar tersebut menjadi 10 bagian, sehingga kita dapatkan potongan puzzle nya. Usahakan dari 6 gambar tersebut, kita memotong sama persis, setiap potongan puzzlenya. Kemudian tiap-tiap set puzzle tersebut kita masukkan dalam amplop masing-masing, dengan sebelumnya kita ambil 6 potongan puzzle dari set tersebut, untuk dicampur dengan set yang lain. Jadi, pada akhirnya dalam setiap amplop ada 4 potongan puzzle dengan warna dominan, sedang 6 potongan yang lain, dari potongan puzzle dengan warna yang berbeda.
 
 Kebetulan kali ini, anak-anak dibagi dalam 6 kelompok. Setelah dipilih ketua kelompok masing-masing, minta setiap kelompok juga memilih seorang anak, yang bertugas sebagai seorang utusan pengirim puzzle.


Aturan permainan tahap pertama: Setelah masing-masing kelompok menerima amplop berisi puzzle, minta setiap peserta permainan tidak mengeluarkan suara, komunikasi hanya lewat gerak tangan/isyarat. Amplop bisa dibuka dan anak-anak segera menyusun puzzle mereka bersama kelompoknya. Minta anak-anak menyusun puzzle dengan warna background yang dominan. Saat itulah kita (pemimpin permainan) meminta anak-anak untuk "Memberi."  Saat anak-anak mendengar kata-kata ini, maka utusan tiap kelompok harus memberikan sepotong puzzle, yang tidak dibutuhkan dalam kelompoknya pada kelompok yang lain. Tidak diperbolehkan saat anak-anak memberikan potongan puzzlenya, kemudian meminta tukar puzzle. 


Setelah menjalankan tugas "memberi" pada kelompok lain, minta anak-anak (dalam kelompok) untuk menyusun kembali puzzle mereka. Lakukan beberapa kali tugas "memberi" pada kelompok yang lain. Ingat: dalam tahap ini tidak ada komunikasi suara/bicara.

Ternyata, permainan ini pada awalnya sangat sulit dilakukan anak-anak....karena tidak ada komunikasi dari masing-masing anak. Sehingga untuk menyusun puzzlepun mereka mengalami kesulitan (nampak beberapa anak menjadi putusasa).
Saat itulah, perlu diganti peraturan permainannya. Peraturan selanjutnya adalah: mereka boleh saling berkomunikasi dan menukarkan puzzlenya, pada kelompok yang lain.
Setelah terjadi pertukaran puzzle, merekapun akhirnya bisa menyusun puzzlenya.


Pada akhir permainan, ajaklah anak-anak untuk saling mengevaluasi dari permainan yang telah mereka lakukan bersama.
* Apa saja kesulitan yang mereka alami saat ada peraturan tidak boleh berbicara dan hanya diminta untuk memberi saja?
* Bagaimana kemudian perubahan situasi yang terjadi, saat mereka boleh berbicara dan saling menukarkan puzzle mereka?
* Kesan-kesan anak-anak, saat mereka melakukan permainan ini.


Selamat mencoba. Selamat berbagi dengan anak-anak!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirny...

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...