Langsung ke konten utama

Setetes Embun

Beberapa pekan ini saya merasa sangat letih, jenuh dan mudah capek. Imbasnya, saat sedikit memiliki waktu luang/libur pasti terpakai untuk mengistirahatkan badan....tidur atau refreshing.  
Beberapa hari Minggu, saat seharusnya saya mendampingi anak-anak di bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, pun, akhirnya terlewat karena rasa capek yang memuncak. Hati saya merindu bersama mereka...tapi raga saya tak memungkinkannya.
Akhirnya, waktu-waktu istirahat itu saya nikmati sambil mengumpulkan bahan-bahan pengajaran buat mereka.

Saat-saat semangat menurun dan fisik tak menunjang, datang Pak Pos mengunjungi rumah saya petang hari itu. Membawa sebuah bingkisan dari seorang sahabat di tengah perantauan di Wuppertal, Jerman.

Bingkisan cantik....salah-satu yang telah saya impikan selama ini, ternyata datang petang itu.


Wouhh,..dua buah buku cantik untuk anak-anak, Fairy Tales...dongeng anak-anak yang telah lama saya tunggu sudah ada di depan mata. Bagaimana saya tidak bersemangat untuk segera bercerita pada anak-anak?



Ternyata dalam salah satu buku tersebut juga tersisip sebuah kartu pos cantik...



Sebuah kartu pos dari Jerman, yang ternyata dibuat dalam rangka Hari Doa Sedunia. Tema kartu pos ini: "Wie viele Brote habt ihr?" atau "How many Loaves have you?" atau Seberapa banyak 'roti' yang kita punya? Pertanyaan menarik yang mendorong dan mengingatkan kita untuk terus berbagi.

Ternyata tulisan dalam kartu pos ini lah yang telah menyemangati saya...memberikan dan menumbuhkan spirit baru saat saya telah mengalami kelelahan raga.
"Seberapa banyak roti yang kita punya?" seperti mengandung arti "Seberapa banyak semangat saya yang bisa tercurah buat mereka?"

Anak-anak ini telah menunggu...mereka mungkin tidak tahu apakah kita lelah atau bersemangat, yang mereka tahu adalah kehadiran kita ternyata membawa semangat tersendiri bagi mereka. 

Terima kasih,....
sebuah bingkisan cantik yang telah membuka bendungan hati saya untuk lebih bersemangat berbagi....mungkin kelelahan selalu mengintip dan menggoda, tapi kasih untuk berbagi pasti akan senantiasa bertumbuh dengan cara-Nya yang ajaib.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!