Minggu pagi yang cerah, udara segar, angin semilir dan matahari bersinar cerah (23/3). Anak-anak juga cukup bersemangat pagi ini, jadi timbul ide untuk bermain sekaligus belajar di tanah lapang.
Ada sekitar 22 anak yang berkumpul pagi itu, setelah memotong kuku dan membagi vitamin C, tentu saja tak lupa saat memotong kuku ada banyak curhat dari anak-anak. Segera kami kemudian menuju tanah lapang di halaman sekolah. Menyiapkan kotak dengan luas sekitar 1m, di masing-masing kotak dituliskan sebuah abjad. Karena hari ini yang siap bermain ada 19 anak (dua anak masih balita), maka kami menyiapkan huruf A - S, dengan penempatan huruf disengaja tidak teratur.
Masing-masing anak kemudian menempati satu kotak huruf dengan membawa sebuah crayon. Setelah semua anak siap di tempatnya masing-masing, dibagikan sebuah gambar, yang juga acak (tidak sama) pada masing-masing anak. Tugas anak-anak adalah mewarnai gambar tersebut....tapi saat terdengar perintah, "Pindah!" maka setiap anak harus bergeser meninggalkan kotak tempat pertama dia berpijak, meninggalkan gambarnya dan hanya membawa crayonnya, kemudian menuju kotak yang setingkat lebih tinggi. Semisal seorang anak dari kotak "A", maka ia harus bergeser ke kotak "B"; jika berawal dari hurup "H" maka ia harus bergeser ke huruf "I", demikian seterusnya sesuai kotak huruf pertama yang ditempati mereka. Setelah berpindah ke kotak yang dituju, mereka harus melanjutkan mewarnai gambar temannya, sampai terdengar lagi perintah, "Pindah!"
Karena sering berpindah mendadak, maka seringkali terjadi kekeliruan di antara anak-anak, lupa ke mana harus menuju.... he he he...di sinilah letak keseruan game ini. Ternyata meskipun kita sudah berusaha untuk mendengarkan sesuatu, tapi terkadang juga masih salah. Tapi ada juga beberapa anak yang berkosentrasi penuh, sehingga dia bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Karena hari mulai semakin panas, dan semakin banyak anak-anak lain yang baru datang dan bergabung, kami kembali ke halaman sekolah, beristirahat menyelonjorkan kaki, sambil evaluasi sejenak permainan tersebut.
"Mainnya seru, Kak...tapi kakiku sakit, soalnya kena lantai," ucap Moris, sambil menggosok-gosok tempurung kakinya.
"Imron salah kotak Kak," ucap Andri sambil tertawa. Imron sendiri terlihat malu disindir temannya. Banyak lagi pendapat dari anak-anak.
Setelah itu anak-anak dibagi dalam dua kelompok besar, kelompok pertama anak-anak belum sekolah sampai kelas 2 SD bersama Kak Ayik, Kak Chung dan Kak Feby . Sementara anak-anak kelas 3 SD sampai SMP bersama Kak Winne dan Kak Wulan.
Kelompok anak-anak belum sekolah hingga SD kelas 2, bermain abjad dan mewarnai gambar.
Sedangkan kelompok anak-anak SD kelas 3 - SMP, belajar matematika dan bahasa Inggris sambil mewarnai gambar.
Saat kami sedang asyik belajar, datang Ibu Dini beserta keluarganya....wah, makin seru nih siang ini.
Semakin siang ternyata anak-anak semakin bersemangat, usai mengerjakan tugas, waktunya bebas bermain dech....dengan sepotong kapur tulis, akhirnya mereka menyiapkan gambar di tangah lapang...yuk, main engklek (serokan).
Usai bermain engklek, rupanya mereka belum capek juga? Akhirnya Kak Wulan dan Winny mengajak mereka kembali bermain balon di tanah lapang. Wah, hari yang cerah memang sangat asyik untuk dipakai bermain dengan beragam cara ya...
Ada sekitar 22 anak yang berkumpul pagi itu, setelah memotong kuku dan membagi vitamin C, tentu saja tak lupa saat memotong kuku ada banyak curhat dari anak-anak. Segera kami kemudian menuju tanah lapang di halaman sekolah. Menyiapkan kotak dengan luas sekitar 1m, di masing-masing kotak dituliskan sebuah abjad. Karena hari ini yang siap bermain ada 19 anak (dua anak masih balita), maka kami menyiapkan huruf A - S, dengan penempatan huruf disengaja tidak teratur.
Masing-masing anak kemudian menempati satu kotak huruf dengan membawa sebuah crayon. Setelah semua anak siap di tempatnya masing-masing, dibagikan sebuah gambar, yang juga acak (tidak sama) pada masing-masing anak. Tugas anak-anak adalah mewarnai gambar tersebut....tapi saat terdengar perintah, "Pindah!" maka setiap anak harus bergeser meninggalkan kotak tempat pertama dia berpijak, meninggalkan gambarnya dan hanya membawa crayonnya, kemudian menuju kotak yang setingkat lebih tinggi. Semisal seorang anak dari kotak "A", maka ia harus bergeser ke kotak "B"; jika berawal dari hurup "H" maka ia harus bergeser ke huruf "I", demikian seterusnya sesuai kotak huruf pertama yang ditempati mereka. Setelah berpindah ke kotak yang dituju, mereka harus melanjutkan mewarnai gambar temannya, sampai terdengar lagi perintah, "Pindah!"
Karena sering berpindah mendadak, maka seringkali terjadi kekeliruan di antara anak-anak, lupa ke mana harus menuju.... he he he...di sinilah letak keseruan game ini. Ternyata meskipun kita sudah berusaha untuk mendengarkan sesuatu, tapi terkadang juga masih salah. Tapi ada juga beberapa anak yang berkosentrasi penuh, sehingga dia bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Karena hari mulai semakin panas, dan semakin banyak anak-anak lain yang baru datang dan bergabung, kami kembali ke halaman sekolah, beristirahat menyelonjorkan kaki, sambil evaluasi sejenak permainan tersebut.
"Mainnya seru, Kak...tapi kakiku sakit, soalnya kena lantai," ucap Moris, sambil menggosok-gosok tempurung kakinya.
"Imron salah kotak Kak," ucap Andri sambil tertawa. Imron sendiri terlihat malu disindir temannya. Banyak lagi pendapat dari anak-anak.
Setelah itu anak-anak dibagi dalam dua kelompok besar, kelompok pertama anak-anak belum sekolah sampai kelas 2 SD bersama Kak Ayik, Kak Chung dan Kak Feby . Sementara anak-anak kelas 3 SD sampai SMP bersama Kak Winne dan Kak Wulan.
Kelompok anak-anak belum sekolah hingga SD kelas 2, bermain abjad dan mewarnai gambar.
Sedangkan kelompok anak-anak SD kelas 3 - SMP, belajar matematika dan bahasa Inggris sambil mewarnai gambar.
Saat kami sedang asyik belajar, datang Ibu Dini beserta keluarganya....wah, makin seru nih siang ini.
Semakin siang ternyata anak-anak semakin bersemangat, usai mengerjakan tugas, waktunya bebas bermain dech....dengan sepotong kapur tulis, akhirnya mereka menyiapkan gambar di tangah lapang...yuk, main engklek (serokan).
Usai bermain engklek, rupanya mereka belum capek juga? Akhirnya Kak Wulan dan Winny mengajak mereka kembali bermain balon di tanah lapang. Wah, hari yang cerah memang sangat asyik untuk dipakai bermain dengan beragam cara ya...
Komentar
Posting Komentar