Langsung ke konten utama

Membuat Origami & Puzzle

Hari masih pagi, (16/3), saat anak-anak sudah berkumpul di halaman SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bertemu, bermain dan belajar bersama. Rupanya sudah ada Kak Winne, dan dua orang temannya dari Machung, yang tengah belajar membuat origami bersama anak-anak. Ah, rupanya hari ini mereka membuat origami burung (cara membuatnya nanti saya sampaikan di bahan pembelajaran).




Sementara anak-anak tengah asyik belajar membuat origami, datang Amanda, yang kemudian juga langsung bergabung bersama anak-anak.  

Amanda (berbaju kuning), gadis cilik dikisaran umur 5 tahun ini, sejak usia belum genap satu tahun, sudah rajin mengikuti belajar di halaman sekolah SDN Mergosono 4 Malang, bermain dengan saya di bantaran kali atau di lereng perbukitan sampah. Sejak 2 pekan yang lalu harus mengikuti bundanya yang telah kembali dari Hongkong, dan memulai hidup baru di sebuah desa kecil di Blitar. Itu berarti berpisah dengan kami.... Tapi ternyata ikatan diantara kami tetap kuat terjalin. Saat keluarganya kembali berkunjung ke Mergosono, tempat yang dituju untuk bermain adalah bersama kami. Tanpa canggung, dia kembali datang...menyorongkan tangannya, menggunting kuku sambil bercerita. Aaah,...moment itu memang menjadi kerinduan kami bersama. Selalu mengasihimu, Amanda. Tumbuhlah menjadi anak yang cerdas, di manapun kamu berada!



Sementara anak-anak belum sekolah dan usia SD belajar origami, Novi yang kelas 2 SMP dan Andri kelas 4 SD, belajar Matematika sambil belajar bahasa Inggris dengan cara membuat puzzle.Eh, gimana caranya ya? Berikut contoh, yang kami dapatkan dari http://www.education.com 



Bahan di atas hanya sekadar contoh, jika kita kreatif dan pintar menggambar, kita bisa membuat sendiri bahan seperti itu.

Mengerjakan hitungan dulu

Mulai menggunting bahan puzzle

Menyusun Puzzle....ah, si Andri agak kesulitan nih, belum lancar berbahasa Inggris, tapi sebenarnya mudah kok...kalau kita mau teliti melihat hasil hitungan kita dan mencocokkan dengan teks yang ada, tinggal susun dech puzzlenya :)

Kegiatan menghitung yang disampaikan memang mudah, tapi ada kecenderungan kemudian anak-anak tidak dapat menyusun puzzle-nya dikarenakan mereka kurang memahami teks dalam bahasa Inggris yang disampaikan. Tapi menurut saya secara pribadi, bahan ini menarik untuk dikembangkan sesuai kebutuhan dan tingkat kemampuan anak-anak.

Selesai belajar origami dan membuat puzzle, anak-anak berkumpul di lapangan, kami melakukan sikat gigi bersama-sama.




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!