Langsung ke konten utama

Gambarku

Salah satu kegiatan yang disukai anak-anak, saat kami bersama adalah mewarna atau menggambar. Tidak ada ungkapan protes karena hasil mewarna atau menggambar yang jelek. Saya sendiri berusaha untuk tidak mendikte anak-anak agar mereka mewarna atau menggambar dengan indah. Saya hanya menjawab ketika mereka bertanya meminta pendapat tentang suatu hal, karena selama mereka berproses dengan bebas dan benar, tidak mustahil mereka juga menghasilkan sesuatu yang bisa mengungkapkan apa yang ada dalam benak mereka.

Bukan harus membuat sebuah gambar yang terbaik...tapi bagaimana berproses yang baik untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, pikirkan dan ingin kemukakan, itu yang utama. Jadi, tak perlu terkejut jika seorang anak berkata, "Kak, aku capek," saat gambar mereka baru setengah jalan. Atau bahkan kertas mereka kosong melompong, saat waktu berakhir. Itulah saat yang tepat untuk mengobrol dan lebih memperhatikan mereka, dibanding meminta suatu hasil yang luar biasa.

 Karya Ade, kelas 1 SD

  Karya Bagas, Paud

  Karya Imron, kelas 4 SD, putus sekolah

  Karya Intan, kelas 1 SD, warna cenderung merah...mungkin teringat kamarnya yang baru saja kebakaran

  Karya Putra, kelas 1 SD

 Karya Novy, kelas 2 SMP
 
  Karya Putri, kelas 4 SD

  Karya Selvy, kelas 4 SD

 Karya Zidane, kelas 2 SD

 Karya Galih, kelas 5 SD

Karya Tegar, kelas 4 SD, sepertinya ia bercita-cita sebagai pemain bola
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!