Langsung ke konten utama

Indahnya Kebersamaan

Selamat Tahun Baru 2015 !
Senangnya bisa kembali berjumpa...
Hari ini saya ingin bagikan kisah akhir tahun 2014 lalu, yang belum sempat diceritakan.

Minggu pagi, 21 Desember 2014, adalah awal libur panjang Natal 2014. Demikian pula jadwal berkunjung ke anak-anak di Mergosono, LIBUR. Jadilah hari itu waktu yang tepat untuk bersih-bersih rumah, menikmati liburan.
Tapi mendadak pintu rumah diketok dari luar, dan beberapa wajah muncul dari kaca jendela....wajah anak-anak dampingan saya.
Waduh, saya hampir lupa.....kalau hari ini mereka berniat berkunjung ke rumah untuk mengucapkan "Selamat Natal", segera saya tengok ke arah meja. Untunglah semalam saya sudah persiapkan beberapa toples kue dan jajanan Natal.

Akhirnya masuklah serombongan anak-anak, juga Ibu Yanti, yang menemani anak-anaknya.
"Lho, yang lain mana? Cuma berenam sajakah" tanya saya heran.
"Masih di jalan, Mbak...paling sebentar juga nyusul," ucap Hilda, sambil duduk di kursi.
"Ok, ayo, dimakan kuenya," ucap saya lagi, sambil membuka semua tempat jajanan, baik di ruang tamu maupun ruang tengah. Sementara anak-anak menikmati kue, saya tinggalkan sebentar untuk membuatkan minuman dingin. 
Saat saya kembali menemui mereka, ruang tamu sudah penuh dengan anak-anak, rupanya beberapa mulai menyusul. Saya tengok jam di dinding menunjukkan angka 08.30.

Anak-anak tertarik melihat dan mengamati Pohon Natal, di pojok ruang tamu. Saya biarkan saja...saya nyalakan TV, yang saat itu menyiarkan film kartun anak, mengeluarkan beberapa puzzle dan menambah kue. Jadilah hari itu rumah penuh tawa canda anak-anak, mengobrol sambil sesekali mulut mengunyah kue, minum dan juga bermain puzzle, membaca buku atau menonton TV. 
Beberapa anak laki-laki sesekali keluar dan menjemput teman-temannya. Semakin siang, semakin ramai dan semakin bertambah anak-anak yang datang.















Menjelang siang, sekitar pukul 11.30, anak-anak berpamitan. Rumah Kotor, semua makanan dan minuman habis tak bersisa...namun satu hal yang membuat saya merasa bahagia.
Menyenangkan...ini mungkin Natal terindah bersama mereka, sementara di luar sana orang-orang gontok-gontokan  melarang sesamanya mengucapkan "Selamat Natal & Tahun Baru", anak-anak ini datang dengan ketulusan hati dan kasih sayang mereka.
Sederhana saja namun sangat berkesan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!