Langsung ke konten utama

Ragam Foto: Mewarna dengan Pasir

"Ah, Kak,...ini sulit sekali!" rengek Amel. Teman-temannya melirik kepadanya dengan enggan.
"Kamu sih, salah! Harusnya kan gak langsung dikasih semua pasirnya ke kertasmu!" tukas Intan dengan tegas. "Mesti pelan-pelan, Mel...biar gak kotor semua," ucap Intan lagi sambil memberi contoh.
Pagi ini (25/10),semua anak-anak dampingan di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, tengah asyik menekuni gambar mereka masing-masing. Mengolesi dengan lem dan kemudian menaburkan pasir laut yang sudah berwarna di atasnya. Meski serius mereka melakukannya sambil mengobrol dan sesekali memperhatikan pekerjaan temannya.
 
Moris tengah asyik memulai mewarnai gambarnya dengan pasir.


Nora, Intan, Amel dan Silvi, juga sibuk mewarnai gambarnya dengan pasir.

 Gesang juga serius mengerjakan tugasnya.

 Nindy mulai merancang warna yang sesuai dengan keinginannya.

Gambar Nindy masih setengah proses pewarnaan dengan pasir.

 
Nora juga tak mau kalah nih....

Wah, cantik bukan? Kalau mau belajar sabar dan telaten, pasti hasilnya bagus.


Setelah hampir satu setengah jam berlalu, akhirnya selesai juga pekerjaan anak-anak....dijemur ditengah terik matahari. Sambil menunggu kering, mereka mengerjakan puzzle dalam bahasa Inggris.




Mewarnai gambar dengan pasir hari ini mungkin belum sempurna, khan juga baru belajar. Minggu depan akan kita coba lagi dengan metoda games. Nah, penasaran bukan? Tunggu ya, ceritanya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR ADIK KAKAK

Minggu pagi yang cerah, 27 September 2015 Anak-anak terlihat masih baru bangun dari tidur, saat saya sampai di perkampungan mereka. Wajah lusuh alias wajah bantal, belum tersentuh air. Tapi saat mereka mengetahui kehadiran saya, bergegas mereka mandi dan bersiap bergabung dengan saya di halaman sekolah, tempat biasa kami belajar dan bermain bersama. Pagi ini saya membawa alat belajar berupa Ular Tangga dari kertas karton, juga crayon, pensil warna dan kertas-kertas aktivitas untuk dipakai bersama. Pagi ini kami bermain dalam kelompok Adik Kakak, artinya anak yang berusia lebih tua menemani anak yang lebih muda dalam sebuah kelompok, bisa dari saudara kandung, atau teman sekampung. Tugas seorang kakak adalah menemani dan mendampingi adik/teman yang lebih muda dalam belajar melalui permainan bersama. Dengan media  Ular Tangga, kami mulai permainan pagi ini. Eits....tapi beda dengan permainan Ular Tangga pada umumnya lho! Ular Tangga yang kami pakai tentu saja istimewa...he he he....

Bahan Sinau: Puzzle ~ Mengenal Nama-nama Hewan di Indonesia

Berikut adalah bahan puzzle, yang kami buat sendiri bagi anak-anak di bantaran kali Brantas, Mergosono, Malang. Puzzle berikut mencari nama-nama hewan yang ada di Indonesia, berdasarkan pengelompokan abjad. NAMA BINATANG Carilah nama-nama binatang berikut pada kumpulan huruf dalam kotak, bisa dengan mendatar, tegak, miring ke kanan, miring ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. ALAP-ALAP                            BABI                                        BELIBIS ANGSA                              ...

Menggambar Estafet

Minggu pagi yang dingin (18/5), air sisa hujan semalam pun masih membasahi jalanan. Saat melewati daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mergosono yang sekarang sudah ditutup untuk pembuangan sampah, bau sampah mulai menyengat. Bau sampah bercampur bau tulang-tulang terbakar, juga beragam jenis kotoran yang lain. Nampak beberapa kambing peliharaan warga berbaur dengan puluhan ayam di sekitar lereng bukit sampah. Bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal Jalan setapak di bukit sampah, disekitar tempat anak-anak tinggal   Jalan menurun yang sudah diberi tangga di sekitar lereng bukit sampah. Dulu sangat licin jika hujan turun.   Perkampungan anak-anak tinggal, foto diambil dari bukit sampah.   Salah satu rumah yang tepat berada di bawah bukit sampah. Ini merupakan perkampungan baru, di mana para pendatang membangun rumah semi permanen di sana.   Salah satu rumah warga Perkampungan tempat anak-anak tinggal Meniti jalan...