Langsung ke konten utama

Kisah Kami (Part 2)



Berawal pada awal Oktober 2000, saat berkunjung di wilayah Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, saya melihat ada banyak anak-anak dari keluarga pemulung dan warga kampung, yang bermain di pinggiran kali. Secara pribadi saya tergerak untuk mengajak mereka untuk belajar bersama. Awalnya hanya pembelajaran untuk mengerjakan PR sekolah, namun kemudian pendampingan anak-anak ini semakin berkembang, seiring kebutuhan anak-anak yang didampingi.
         Saat itu kami menempati halaman rumah Bp. Minadji (warga RT 12 RW 6 Mergosono), di samping sekolah. Namun karena lama kelamaan jumlah anak yang ikut kegiatan pembelajaran semakin bertambah, maka akhirnya kami memakai halaman SDN Mergosono 4 Malang, untuk aktivitas kegiatan kami.
         Adapun kegiatan yang dilakukan dalam kelompok Belajar & Bermain, sebagai berikut:
·      Sikat Gigi Bersama
·      Potong kuku dan cara mencuci tangan yang benar
·      Pembelajaran Budi Pekerti
·      Mendongeng dan membaca
·      Mewarna (dengan crayon, pensil warna, pasir laut)
·      Games Kreatif (Susun Huruf, Puzzle, Mencari kata dalam bahasa Inggris, dsb)
·      Bermain sambil belajar
·      Belajar Adik Kakak
·      Sharyng kelompok
·      Pengenalan pendidikan seksual sejak usia dini
·      Membuat Buletin Anak
·      Pemeriksaan & Pengobatan Gratis untuk anak dan keluarga

SUMBER DANA:
Kegiatan pendampingan ini bersumber dari dana pribadi dan juga donatur dari para sahabat yang peduli pada kegiatan pendampingan untuk mencerdaskan anak bangsa.

PESERTA PENDAMPINGAN:
Anak-anak warga kampung, anak-anak pemulung di wilayah RT 5 & RT 12 RW 6 Mergosono, Malang. Juga warga pendatang atau dari daerah sekitar yang tertarik ikut, tidak menutup kemungkinan.
Jumlah kehadiran anak-anak setiap Minggunya dikisaran 15 – 25 orang.

Data per Juli 2015:
Usia belum sekolah         4   anak
PAUD/TK                       5   anak
SD                                18 anak
SMP/SMA                       11  anak +
                Jumlah          38 anak

Jumlah dampingan ini setiap tahunnya berubah, tergantung perkembangan anak di wilayah daerah dampingan. Serta semakin dewasa usia anak, maka mereka semakin mandiri, dan sudah tidak merasa perlu ikut dalam kegiatan rutin pendampingan.

TEMPAT KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Tempat kegiatan berdasarkan aktivitas pembelajaran yang kami lakukan:
Pengamatan lingkungan               : di Bantaran Kali Brantas Mergosono, Malang
Pengamatan lingkungan               : di TPA Mergosono, Malang
Pembelajaran kelompok              : di rumah anak-anak (bergantian, sesuai kebutuhan)
Belajar dan Bermain                    : di halaman SDN Mergosono IV Malang
Kegiatan Rekreatif                      : Gadang IV A no 9 Malang atau tempat lain yang memungkinkan terjangkau.

Berikut beberapa kegiatan yang terangkum dalam foto:
 

 Kegiatan pembelajaran pertama kali dilaksanakan, bertempat di halaman rumah Bp. Minadji, Oktober 2000





 Kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk anak dan warga sekitar, 
bersama dokter dan petugas kesehatan antar umat di wilayah Malang.



 Kegiatan pembelajaran dan pengamatan sungai di Bantaran Kali Brantas, 
Mergosono, Malang.




 Kegiatan gosok gigi dan cuci tangan bersih yang benar. 
Biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali, sebelum memulai kegiatan belajar.  
Kegiatan ini juga dilakukan apabila ada ketersediaan dana.





 Mendapat kunjungan dari teman-teman Jerman dan Congo, yang ingin melihat kegiatan pembelajaran ini. Kisah pembelajaran ini akhirnya masuk dalam buku “Open To Go” yang diterbitkan pertama kali di Jerman dan dibaca oleh banyak orang di belahan bumi dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.





Belajar Kreatif:dengan aneka macam permainan anak-anak. Apa yang didapatkan dari permainan tersebut untuk pembelajaran bersama.


 Belajar Kreatif: Green Flag & Red Flag. Pengenalan pendidikan seksual sejak dini, dengan menggunakan Green Flag & Red Flag. Anak-anak diajari untuk mengenal tubuh mereka, menjaganya agar tidak dilecehkan oleh orang lain. Serta bagaimana cara anak menghadapi (meng-STOP) orang asing yang mungkin berbuat tidak baik/membahayakan mereka.



 Belajar Kreatif: sambil berkunjung ke Museum Zoologi, Tidar, Malang, untuk mengenal aneka bentuk binatang dan pengklasifikasiannya. Kegiatan ini juga dibantu teman-teman dari Universitas Machung, Malang.






Kegiatan sharyng dengan kelompok remaja, tempat bergantian di rumah mereka. Materi pembelajaran: pendidikan seks usia remaja, 
HIV/AIDS, cita-citaku, belajar memasak bersama, dll.
Kini sebagian dari mereka bahkan sudah menikah, mempunyai anak, dan anak-anak mereka juga mulai bergabung bersama kami...






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEWARNAI PASIR

Minggu depan kami berencana mewarnai gambar dengan menggunakan pasir laut. Wah, gimana caranya? Penasaran ya? Sabar, pasti jika tiba saatnya kami akan tulis juga di blog ini.  Jadi pekan ini kami belajar menyiapkan bahannya yakni membuat pasir berwarna. Pertama kami menyiapkan semua bahannya: pasir laut, pewarna makanan, gelas plastik, sendok/garpu plastik, dan air secukupnya.     Pasir laut yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan Pewarna Makanan Gelas, sendok/garpu plastik bekas Cara membuatnya: Pertama pasir laut harus dibilas dengan air tawar terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis, jemur di tengah terik matahari. Kita bisa jemur beberapa kali (meski pasir sudah kering) agar bau amis bisa benar-benar hilang. Kemudian kita bisa simpan pasir tersebut pada botol plastik (bekas aqua, dsb).   Untuk mewarnai pasir laut, kami menggunakan warna dari pewarna kue cair, dicampur dengan sedikit air, dan anak-anak membantu dengan mengaduk pasirnya hingga rata terca

Games Kejujuran

Minggu, 30 Juni 2013 Pagi yang cerah, anak-anak sedang libur sekolah. Pekan yang lalu kami telah sama-sama berencana, jika hari ini akan mengadakan kegiatan lomba. Rupanya anak-anak di Bantaran Kali Brantas, Mergosono, Malang, sudah tak sabar menanti kedatangan saya. Begitu saya datang, semua anak langsung berkumpul di tanah lapang SDN Mergosono 4, tempat biasa kami bermain dan belajar bersama. Mereka datang dengan wajah-wajah yang penuh semangat, senyum ceria dan di tangan mereka telah terkepal 'gempo' (gempo= bulatan dari tanah yang dipadatkan). Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk membuat track untuk lomba, anak-anak berkumpul di halaman, duduk bersama dan kami mulai dengan membuat peraturan permainan bersama terlebih dahulu. Permainan sepanjang hari ini kami namakan Games Kejujuran. Peraturan selama permainan adalah: tidak boleh ada kata-kata kotor, perkelahian dan suara tangis. Setiap kali ada pelanggaran konsekuensinya poin dikurangi 10. Sedangkan jika

Permainan Kerjasama - Melewati Tali

Permainan kerjasama - Melewati Tali, sebenarnya mudah. Hanya saja perlu kekompakkan dan kerjasama kelompok. Pertama, anak-anak membentuk lingkaran besar dan saling bergandengan tangan. Tali (bisa dari tali rafia) diletakkan pada tubuh salah seorang anak. Tiap-tiap anak berusaha untuk memindahkan tali tersebut ke temannya yang lain, tanpa melepaskan pegangan tangannya. Mau mencoba? Seru juga lho!